SISTEM INFORMASI
Disusun
oleh : Dimas
Adianto
Petra Yunia
Iis
Jumiarti
Annis
Sarah F
Zakiyah
Rachmalia
Kelas : Penerbitan 1B
Dosen : Iis
Kandar, SE.,MMSi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam
era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam menjalankan
aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga maupun
pekerjaan rumit dalam dunia industri/ perusahaan. Sehingga pada akhirnya
seolah-olah kita dimajukan oleh teknologi tersebut.
Sistem
informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan
pemenuhan infomasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi
berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari
kalangan pebisnis, sampai kalangan akademisi memanfaatkaan komputer sebagai
alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.
Setiap sistem
informasi akan mempunyai masalah, tanpa memedulikan seberapa baiknya sistem
tersebut didesain. Dan ternyata ada hubungan sistem informasi dengan industri
penerbitan dan percetakan dan bagaimana mengimplementasikannya.
1.2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas
dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud
dengan Sistem Informasi?
2.
Apa yang dimaksud
dengan data?
3.
Apa yang dimaksud
dengan informasi?
4.
Bagaimana
mengimplementasikan sistem informasi terhadap industri penerbitan?
1.3. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah tugas akhir ini adalah sebagai
evaluasi dari perkuliahan yang sudah dijalani dalam satu semester, tepatnya
pada mata kuliah Sistem Informasi dan melihat sejauh mana mahasiswa sudah
mengerti dan memahami materi yang telah diberikan dalam satu semester oleh
dosen.
1.4. Metode
Penulisan
Dalam penulisan ini saya mengambil data dan informasi
dari beberapa sumber referensi dari internet, dan dari bahan pembelajaran yang
sudah diberikan dan diajarkan di perkuliahan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1.
Gelombang Perkembangan Teknologi
-
Gelombang 0: Teknologi belum berkembang.
(manusia masih nomaden)
-
Gelombang 1: Teknologi bercocok tanam
(revolusi pertanian). Manusia sudah mulai berpikir bagaimana menghasilkan
makanan. Teknologi cocok tanam ditandai dengan adanya peninggalan alat-alat
untuk bercocok tanam. Di zaman ini manusia sudah mulai menetap.
-
Gelombang 2: Teknologi tenaga mesin
(revolusi industri) ditandai dengan munculnya pabrik, sudah memikirkan juga
kebutuhan orang lain. Banyak menggunakan tenaga manusia.
-
Gelombang 3: Teknologi mesin cerdas/
komputer (revolusi informasi). Banyak teknologi yang berkembang.
2.2.
Mengenal Data
“Kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu
yang terjadi pada saat tertentu. Sedangkan, kesatuan nyata seperti tempat,
benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.” –Gordon B. Davis.
Data merupakan representasi dari suatu
fakta yang dimodelkan dalam bentuk simbol, gambar, angka, huruf.
Data itu penting bagi pengambil
keputusan. Misalnya bagi manajemen, digunakan untuk berbagai keperluan:
1.
Pengetahuan (knowledge)
2.
Estimasi
3.
Pertimbangan (judgement)
4. Keputusan
2.3.
Klasifikasi Data
Diklasifikasikan menurut:
1.
Jenis Data
-
Data hitung Ã
Hasil perhitungan/ jumlah tertentu. Contoh: persentase mahasiswa dalam kelas.
-
Data ukur à Data yang
menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Contoh: angka di barometer/
termometer adalah hasil pengukuran. Data
ukur memerlukan alat tanpa proses penghitungan.
2.
Sifat Data
-
Data kuantitatif Ã
Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Contoh:
Politeknik Negeri di Indonesia dibagi menjadi 2: yang jumlah mahasiswa >7000
dan <7000.
-
Data kualitatif Ã
Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas/ sifat tertentu.
Contoh: penggolongan fakultas pada universitas menjadi fakultas exacta dan non
exacta.
3.
Sumber Data
-
Data internal Ã
Data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri.
-
Data eksternal Ã
Data hasil observasi orang lain.
4.
Nilai Data
Ketentuan
data:
-
Ketelitian data
-
Komparabilitas data
-
Validasi data
2.4.
Informasi
Pengertian: Rangkaian data yang telah
diproses/ diolah ke dalam bentuk lain sehingga memiliki arti/ bermanfaat bagi
pengguna untuk mencapai tujuan tertentu.
Definisi menurut para ahli:
-
Salah satu sumber daya penting dalam
suatu organisasi.
-
Sebagai bahan pengambilan keputusan.
Sumber daya dalam informasi (5M + I)
-
Man
-
Money
-
Material
-
Machine
-
Method
+ Informasi
2.5.
Pengertian Penerbitan
Penerbitan yaitu proses panjang yang
memerlukan banyak waktu dan uang. Sebagai proses, ilmu penerbitan tidak
berjalan sendiri karena memerlukan beberapa ahli intelektual. Penerbitan
merupakan kegiatan intelektual dan profesional dalam menyiapkan naskah, dan
menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi kemudian memperbanyak dan menyebarluaskan
untuk kepentingan umum.
2.6.
Pengertian Percetakan/ Industri Grafika
Proses
industri (baik dilakukan oleh industri berskala kecil maupun besar) untuk
memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas
kertas menggunakan sebuah mesin cetak.
2.7.
Fungsi Industri Grafika
-
Dari rangkaian kegiatan dalam proses
produksi yang ada, fungsi industri grafika yakni cukup strategis dan penting
dalam proses produksi secara massal.
-
Grafika (graphic art) tidak dapat
dipisahkan dari sistem komunikasi massa melalui media atau produk cetak.
-
Unsur grafika berupa teks, gambar serta
elemen grafis lainnya, baik susunan/ komposisinya akan memberikan sifat kenampakan/
visual yang khas pada media/ produk.
-
berapa banyak atau jumlah buku yang
diproduksi setiap tahun.
2.8. Teknologi Cetak Digital Ã
Book Publishing (Digital Printing)
Yaitu teknologi cetak tanpa melalui
proses form cetak, seperti pelat cetak/ silinder cetak. Semua proses pencetakan
dilakukan dan dikontrol secara digital.
Sebutan lain digital printing adalah
“computer to press” merupakan teknologi cetak yang dikembangkan tanpa
menggunakan pelat atau disebut dengan non-impact printing technologies (Helmut Kipphan, Handbook of Print Media). Digunakan
untuk mencetak minimum order sampai menengah atau medium order.
BAB III
PROFIL
PERUSAHAAN
3.1.
Penerbit Erlangga
Penerbit : Erlangga
Jenis : Publik
Industri/jasa : Penerbitan
Kantor pusat : Jl. H. Baping No. 100, Ciracas, Jakarta Timur, Indonesia
Tokoh penting : Gunawan Hutauruk
Produk : Penerbitan
Induk : Bumiputera Group
Situs web : www.erlangga.co.id
Penerbit Erlangga
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan.
Perusahaan ini resmi didaftarkan pada tahun 1952 dan bermarkas di Ciracas,
Jakarta Timur. Awalnya perusahaan ini lebih befokus pada penerbitan buku-buku
pendidikan, termasuk di dalamnya buku pelajaran dan referensi pengajar, namun
kini lebih luas lagi mencakup bacaan umum dan populer seperti novel dan buku
referensi. Saat ini penerbit Erlangga dipimpin oleh Gunawan Hutauruk, generasi
ketiga dari pendirinya, Marulam Hutauruk. Nama Erlangga diambil dari nama tokoh
sejarah Airlangga, yang berarti air yang melompat.
Perusahaan ini
memiliki empat imprint yaitu Esis, Esensi, Emir, dan Erlangga for Kids.
Sementara, anak perusahaan yang mendukung kinerja penerbit di antaranya, GAP
Print, Eureka Book House, Erlass Institute, dan Eureka Logistics.
3.2.
Sejarah Erlangga
Pada 1952, pendiri perusahaan
ini, yakni Marulam Hutauruk, mendapati bahwa buku-buku pelajaran sekolah cukup
sulit untuk didapat, yang berakibat minimnya bahan ajar bagi guru. Karena sebab
itulah, dia, yang saat itu juga berprofesi sebagai guru, berinisiatif untuk
membangun penerbitan yang khusus membidani buku kebutuhan belajar siswa
sekolah.
3.3.
Imprint
Ø Esis: Mengkhususkan diri
di buku untuk bahan ajar sekolah, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah
Menengah.
Ø Esensi: Mengkhususkan diri
di buku bacaan populer dan referensi, seperti buku masak, fesyen, manajemen, agrobisnis,
novel, dan motivasi.
Ø Emir: Mengkhususkan diri
di buku Islam, mencakup ensiklopedia, kajian islam, hingga bacaan anak dan
remaja.
Ø Erlangga for Kids (EFK):
Mengkhususkan diri di bacaan anak usia awal, dan memiliki visi untuk memberikan
bacaan pertama yang mendidik bagi anak.
Ø Anak Perusahaan Gelora Aksara Pratama
(GAP) Print Eureka Book House Eureka Logistics Erlass Institute
3.4.
Tentang Erlangga Group
Berdiri pada 30 April
1952, Erlangga Group pada mulanya hanya menerbitkan buku-buku pelajaran saja.
Namun kini, di usia yang ke-64, Erlangga telah menduduki posisi mapan di ranah penerbitan Indonesia. Erlangga semakin dikenal karena
tingginya kualitas dan kayanya ragam buku yang diterbitkan.
Tertempa oleh berpuluh
tahun jatuh dan bangunnya sektor pendidikan di Indonesia, dalam skala nasional Erlangga adalah penerbit buku
pelajaran yang terbaik. Di luar itu, sejak sepuluh tahun yang lalu Erlangga
Group mulai melakukan pengembangan usaha dengan menerbitkan judul-judul buah
karya penulis yang dikenal di ranah nasional maupun internasional, baik untuk buku
anak maupun buku populer. Dengan bangga Erlangga sampaikan, Erlangga Group adalah
rumah bagi buku pelajaran terbaik, penulis-penulis yang ternama, dan juga
karakter kartun kesayangan anak.
Saat ini, produk Erlangga adalah paduan harmonis
dari buku pelajaran, buku anak, fiksi, non fiksi, dan juga majalah. Kala
menciptakan sebuah produk, Erlangga selalu mengutamakan nilai pendidikan. Penting bagi penerbit ini produk yang dihasilkan
dapat memberikan nilai-nilai edukasi bagi pembacanya. Untuk itu, Erlangga pun tak ragu untuk
mengusung semboyan “Belajar Lebih, Lebih Belajar”.
Apa itu “Belajar Lebih,
Lebih Belajar”? Belajar Lebih, diyakini bahwa siapa pun bisa sukses. Caranya dengan belajar dan
latihan terus menerus, sehingga seseorang menjadi bisa karena biasa. Lebih
Belajar, tentunya proses belajar hanya bisa sukses apabila menggunakan buku
yang berkualitas terbaik. Buku-buku Erlangga disusun berdasarkan riset
terus-menerus, evaluasi tiada henti oleh para editor terbaik di Indonesia,
dibantu para konsultan ahli dari berbagai bidang, dalam dan luar negeri. Bukan
itu saja. Buku Erlangga dipasarkan oleh para tim pemasar yang profesional,
mengetahui produk dengan sangat baik dan memastikan para guru tahu cara memakai
buku Erlangga dengan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk menghasilkan karya terbaik,
lingkup penerbitan dibagi ke dalam lima kategori utama buku pelajaran, buku untuk
perguruan tinggi, buku anak, buku populer (fiksi dan non fiksi), dan buku
referensi. Tugas menerbitkan buku-buku tersebut jatuh ke tangan Penerbit
Erlangga dan keempat imprintnya Erlangga for Kids, Esensi, Esis, dan Phiẞeta.
Penerbit Erlangga
berpengalaman dalam menerbitkan buku-buku pelajaran berkualitas terbaik yang
sesuai dan sejalan dengan kurikulum Indonesia. Selama puluhan tahun
produk-produk Erlangga
telah melekat di hati dan pikiran para pendidik (dari tingkat TK hingga
universitas) dan juga pemerintah Indonesia.
Ø Esensi, melalui imprint
ini Erlangga Group menerbitkan lini buku populernya (kesehatan dan kecantikan
sampai dengan gaya hidup, karir, pengembangan diri, kebutuhan hidup, info
kuliner, pendidikan anak dan keluarga sampai film terkini). Hingga saat ini,
Esensi konsisten untuk terus menghasilkan judul-judul dengan kualitas
best-seller.
Ø Erlangga for Kids, imprint
ini mengkhususkan dirinya untuk menerbitkan buku-buku anak. Dalam rentang masa
lima tahun EFK berhasil tumbuh dari sekedar pemain dalam ranah penerbitan buku
anak hingga menjadi salah satu penerbit buku anak kesayangan orangtua dan anak.
Saat ini, EFK adalah rumah bagi karakter-karakter kartun populer seperti Disney
Junior, Strawberry Shortcake, Thomas and Friend, dan banyak lagi.
Ø Esis adalah imprint
Erlangga Group yang mengkhususkan diri dalam menerbitkan buku-buku pelajaran
berkualitas tinggi dan baik.
Ø EMIR adalah imprint dari
Penerbit Erlangga untuk produk-produk Islami berkualitas, yang sesuai tuntunan
Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW, dibutuhkan, sekaligus mampu mencerahkan
pikiran dan jiwa Umat Islam Indonesia.
3.5.
Perkembangan Erlangga
Erlangga Digital Sejalan
dengan perkembangan teknologi saat ini, Penerbit Erlangga berusaha mengembangkan
produk-produk berbasis digital yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat,
terutama pelajar dan partisipan pendidikan lainnya.Visi Penerbit Erlangga
adalah untuk menjadi penerbit terdepan dalam membuat produk-produk digital
berkualitas dan mudah digunakan oleh seluruh pengguna. Produk yang telah
dikembangkan antara lain Electronic Pen, Video Pen, CD Pembelajaran, Video
Tutorial, Electronic Book, Platform Pembelajaran Online, dan Aplikasi
Pendidikan.
Kepuasan pelanggan adalah
segalanya. Oleh karena itu, agar dapat memberikan pelayanan yang prima Erlangga menempatkan kantor-kantor
cabang beserta staf pemasaran di sebagian besar wilayah Indonesia.
Erlangga Group adalah
penerbit buku yang dikenal menghasilkan buku-buku berkualitas terbaik dengan
pelayanan pelanggan yang prima. Namun, sukses tersebut tidak akan terwujud
tanpa adanya dukungan dari anak usaha Erlangga lainnya, GAP Print, Eureka
Bookhouse, Eureka Logistics, dan Erlass Institute.
3.6.
BiografiI
Penerbit Erlangga adalah
perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan. Perusahaan yang
bermarkas di Jakarta ini berdiri sejak tanggal 30 April 1952. Beberapa
perusahaan yang dibawahi oleh Erlangga adalah, Esis, Phibeta, GAP Print, Eureka
Book House, Esensi, Erlangga for Kids, dan Majalah Bravo. Ruang Lingkup
publikasi dibagi menjadi 5 kategori, yaitu buku sekolah / buku teks, buku
pendidikan tinggi, buku anak, buku populer (fiksi dan non fiksi), dan
referensi. Tanggung jawab publikasi sepenuhnya ditanggung oleh Penerbit
Erlangga dan empat cetakan Erlangga for Kids, Esensi, ESIs, dan Phißeta.
Erlangga Group sebelumnya
hanya berfokus pada buku-buku sekolah saja. Namun, dalam satu dekade terakhir,
grup ini mulai menerbitkan banyak judul dari penulis terkenal untuk buku
anak-anak baik dari dari penulis domestik maupun luar negeri. Ekspansi ini
bagaimanapun juga tetap berpegang pada tujuan perusahaan untuk memastikan bahwa
produk perusahaan diperkaya dengan nilai didaktis. Selain itu perusahaan juga
selalu menerbitkan buku sekolah dengan kualitas tinggi yang sesuai dan
berdasarkan dinamika kurikulum Indonesia. Selama bertahun-tahun grup telah
mendapat pengakuan oleh para pendidik dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga
universitas serta pemerintah.
Komitmen
Penerbit Erlangga tampak dari misinya: melayani ilmu pengetahuan. Sebagai
"pelayan" Penerbit Erlangga berupaya tetap tanggap terhadap arus
reformasi pendidikan. Untuk itulah, revisi, pembaruan, dan penglahiran
buku-buku baru terus dilakukan.
3.7.
Visi & Misi Erlangga
Ø Visi: Visi kami adalah menjadi
mitra utama bagi semua pihak yang berkepentingan dalam memajukan dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, agar mampu bersaing dengan
bangsa-bangsa maju di dunia, khususnya di dalam penguasaan ilmu pengetahuan,
yang akan kami capai melalui kepemimpinan kami di setiap segmen pasar di mana kami bersaing.
Ø Misi: Misi kami adalah memberi
solusi kepada setiap orang yang menghadapi masalah dalam mencari dan mengejar
ilmu pengetahuan. Kami akan menyediakan produk dan layanan yang memenuhi
standar tertinggi yang mampu kami capai, jauh di atas para pesaing yang ada
dalam industri di mana kami bersaing. Kami ingin memastikan bahwa semua pihak
yang berhubungan dengan kami dapat merasakan dan menerima manfaat positif dari
kehadiran kami dalam bisnis ini. Misi kami adalah menghasilkan tingkat
pengembalian yang wajar atas risiko modal dan investasi yang dihadapi oleh para
pemegang saham, meningkatkan kekayaan perusahaan, dan menjadi sumber kemakmuran
bagi orang-orang yang bekerja pada kami.
Sumber daya manusia
merupakan unsur strategis yang sangat menentukan arah dan masa depan dari
bisnis kami. Oleh karena itu, kami akan memberdayakan dan memotivasi
orang-orang yang bekerja untuk kami agar memberikan potensi produktivitas dan
kreativitas terbaik yang mereka miliki secara berkesinambungan.
Komitmen Penerbit Erlangga
tampak dari misinya: melayani ilmu pengetahuan. Sebagai "pelayan"
Penerbit Erlangga berupaya tetap tanggap terhadap arus reformasi pendidikan.
Untuk itulah, revisi, pembaruan, dan penglahiran buku-buku baru terus
dilakukan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Implementasi Sistem Informasi
-
Pemimpin redaksi menentukan materi dan
isi tiap buku pelajaran.
-
Tim penulis berdiskusi dan mulai
menyusun naskah
-
Lalu illustrator membuat ilustrasi dari
informasi isi yang sudah diberikan ataupun membuat ilustrasi tambahan lainnya.
-
Kemudian naskah dan visual yang
diberikan ilustrator dan pencari berita digabungkan dan diatur tata letaknya
sedemikian rupa oleh desainer/editor.
-
Setelah naskah siap, naskah diberikan ke
percetakan untuk dicetak.
BAB V
KESIMPULAN
Setelah membahas sistem informasi di
atas kita dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi sangat membantu bahkan
dalam industri penerbitan ataupun percetakan. Banyak bidang pekerjaan atau
proses dalam industri penerbitan ataupun percetakan yang berkaitan dengan
penggunaan sistem informasi.
Tanpa adanya sistem informasi,
mungkin proses pengerjaan dalam industri penerbitan ataupun percetakan tidak
akan menjadi lebih mudah, dan membutuhkan proses yang sangat lama seperti
dahulu kala. Bahkan hasil dari industri penerbitan ataupun percetakan akan
tidak semenarik seperti sekarang ini, dimana hasilnya memiliki desain yang
beragam dan daya tariknya tersendiri.