Kamis, 05 Januari 2017

Penerbit Erlangga



SISTEM INFORMASI



Disusun oleh   :           Dimas Adianto
                                    Petra Yunia
                                    Iis Jumiarti
                                    Annis Sarah F
                                    Zakiyah Rachmalia                
Kelas               :           Penerbitan 1B

Dosen              :           Iis Kandar, SE.,MMSi.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/ perusahaan. Sehingga pada akhirnya seolah-olah kita dimajukan oleh teknologi tersebut.
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan infomasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pebisnis, sampai kalangan akademisi memanfaatkaan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.
Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memedulikan seberapa baiknya sistem tersebut didesain. Dan ternyata ada hubungan sistem informasi dengan industri penerbitan dan percetakan dan bagaimana mengimplementasikannya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi?
2.      Apa yang dimaksud dengan data?
3.      Apa yang dimaksud dengan informasi?
4.      Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi terhadap industri penerbitan?
1.3. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah tugas akhir ini adalah sebagai evaluasi dari perkuliahan yang sudah dijalani dalam satu semester, tepatnya pada mata kuliah Sistem Informasi dan melihat sejauh mana mahasiswa sudah mengerti dan memahami materi yang telah diberikan dalam satu semester oleh dosen.
1.4. Metode Penulisan
Dalam penulisan ini saya mengambil data dan informasi dari beberapa sumber referensi dari internet, dan dari bahan pembelajaran yang sudah diberikan dan diajarkan di perkuliahan.


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Gelombang Perkembangan Teknologi
-          Gelombang 0: Teknologi belum berkembang. (manusia masih nomaden)
-          Gelombang 1: Teknologi bercocok tanam (revolusi pertanian). Manusia sudah mulai berpikir bagaimana menghasilkan makanan. Teknologi cocok tanam ditandai dengan adanya peninggalan alat-alat untuk bercocok tanam. Di zaman ini manusia sudah mulai menetap.
-          Gelombang 2: Teknologi tenaga mesin (revolusi industri) ditandai dengan munculnya pabrik, sudah memikirkan juga kebutuhan orang lain. Banyak menggunakan tenaga manusia.
-          Gelombang 3: Teknologi mesin cerdas/ komputer (revolusi informasi). Banyak teknologi yang berkembang.
2.2. Mengenal Data
“Kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sedangkan, kesatuan nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.” –Gordon B. Davis.
Data merupakan representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk simbol, gambar, angka, huruf.
Data itu penting bagi pengambil keputusan. Misalnya bagi manajemen, digunakan untuk berbagai keperluan:
1.      Pengetahuan (knowledge)
2.      Estimasi
3.      Pertimbangan (judgement)
4.      Keputusan
2.3. Klasifikasi Data
Diklasifikasikan menurut:
1.      Jenis Data
-          Data hitung à Hasil perhitungan/ jumlah tertentu. Contoh: persentase mahasiswa dalam kelas.
-          Data ukur à Data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Contoh: angka di barometer/ termometer  adalah hasil pengukuran. Data ukur memerlukan alat tanpa proses penghitungan.
2.      Sifat Data
-          Data kuantitatif à Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Contoh: Politeknik Negeri di Indonesia dibagi menjadi 2: yang jumlah mahasiswa >7000 dan <7000.
-          Data kualitatif à Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas/ sifat tertentu. Contoh: penggolongan fakultas pada universitas menjadi fakultas exacta dan non exacta.
3.      Sumber Data
-          Data internal à Data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri.
-          Data eksternal à Data hasil observasi orang lain.
4.      Nilai Data
Ketentuan data:
-          Ketelitian data
-          Komparabilitas data
-          Validasi data
2.4. Informasi
Pengertian: Rangkaian data yang telah diproses/ diolah ke dalam bentuk lain sehingga memiliki arti/ bermanfaat bagi pengguna untuk mencapai tujuan tertentu.
Definisi menurut para ahli:
-          Salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi.
-          Sebagai bahan pengambilan keputusan.
Sumber daya dalam informasi (5M + I)
-          Man
-          Money
-          Material
-          Machine
-          Method
+ Informasi
2.5. Pengertian Penerbitan
Penerbitan yaitu proses panjang yang memerlukan banyak waktu dan uang. Sebagai proses, ilmu penerbitan tidak berjalan sendiri karena memerlukan beberapa ahli intelektual. Penerbitan merupakan kegiatan intelektual dan profesional dalam menyiapkan naskah, dan menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi kemudian memperbanyak dan menyebarluaskan untuk kepentingan umum.


2.6. Pengertian Percetakan/ Industri Grafika
Proses industri (baik dilakukan oleh industri berskala kecil maupun besar) untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak.

2.7. Fungsi Industri Grafika
-          Dari rangkaian kegiatan dalam proses produksi yang ada, fungsi industri grafika yakni cukup strategis dan penting dalam proses produksi secara massal.
-          Grafika (graphic art) tidak dapat dipisahkan dari sistem komunikasi massa melalui media atau produk cetak.
-          Unsur grafika berupa teks, gambar serta elemen grafis lainnya, baik susunan/ komposisinya akan memberikan sifat kenampakan/ visual yang khas pada media/ produk.
-          berapa banyak atau jumlah buku yang diproduksi setiap tahun.
2.8. Teknologi Cetak Digital à Book Publishing (Digital Printing)
Yaitu teknologi cetak tanpa melalui proses form cetak, seperti pelat cetak/ silinder cetak. Semua proses pencetakan dilakukan dan dikontrol secara digital.
Sebutan lain digital printing adalah “computer to press” merupakan teknologi cetak yang dikembangkan tanpa menggunakan pelat atau disebut dengan non-impact printing technologies (Helmut Kipphan, Handbook of Print Media). Digunakan untuk mencetak minimum order sampai menengah atau medium order.


BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1. Penerbit Erlangga
Penerbit                                   :           Erlangga
Jenis                            :           Publik
Industri/jasa                 :           Penerbitan
Kantor pusat                :           Jl. H. Baping No. 100, Ciracas, Jakarta Timur, Indonesia
Tokoh penting :           Gunawan Hutauruk
Produk                         :           Penerbitan
Induk                           :           Bumiputera Group
Situs web                     :           www.erlangga.co.id
Penerbit Erlangga merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan. Perusahaan ini resmi didaftarkan pada tahun 1952 dan bermarkas di Ciracas, Jakarta Timur. Awalnya perusahaan ini lebih befokus pada penerbitan buku-buku pendidikan, termasuk di dalamnya buku pelajaran dan referensi pengajar, namun kini lebih luas lagi mencakup bacaan umum dan populer seperti novel dan buku referensi. Saat ini penerbit Erlangga dipimpin oleh Gunawan Hutauruk, generasi ketiga dari pendirinya, Marulam Hutauruk. Nama Erlangga diambil dari nama tokoh sejarah Airlangga, yang berarti air yang melompat.
Perusahaan ini memiliki empat imprint yaitu Esis, Esensi, Emir, dan Erlangga for Kids. Sementara, anak perusahaan yang mendukung kinerja penerbit di antaranya, GAP Print, Eureka Book House, Erlass Institute, dan Eureka Logistics.
3.2. Sejarah Erlangga
Pada 1952, pendiri perusahaan ini, yakni Marulam Hutauruk, mendapati bahwa buku-buku pelajaran sekolah cukup sulit untuk didapat, yang berakibat minimnya bahan ajar bagi guru. Karena sebab itulah, dia, yang saat itu juga berprofesi sebagai guru, berinisiatif untuk membangun penerbitan yang khusus membidani buku kebutuhan belajar siswa sekolah.
3.3. Imprint
Ø  Esis: Mengkhususkan diri di buku untuk bahan ajar sekolah, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah.
Ø  Esensi: Mengkhususkan diri di buku bacaan populer dan referensi, seperti buku masak, fesyen, manajemen, agrobisnis, novel, dan motivasi.
Ø  Emir: Mengkhususkan diri di buku Islam, mencakup ensiklopedia, kajian islam, hingga bacaan anak dan remaja.
Ø  Erlangga for Kids (EFK): Mengkhususkan diri di bacaan anak usia awal, dan memiliki visi untuk memberikan bacaan pertama yang mendidik bagi anak.
Ø  Anak Perusahaan Gelora Aksara Pratama (GAP) Print Eureka Book House Eureka Logistics Erlass Institute
3.4. Tentang Erlangga Group
Berdiri pada 30 April 1952, Erlangga Group pada mulanya hanya menerbitkan buku-buku pelajaran saja. Namun kini, di usia yang ke-64, Erlangga telah menduduki posisi mapan di ranah penerbitan Indonesia. Erlangga semakin dikenal karena tingginya kualitas dan kayanya ragam buku yang diterbitkan.
Tertempa oleh berpuluh tahun jatuh dan bangunnya sektor pendidikan di Indonesia, dalam skala nasional Erlangga adalah penerbit buku pelajaran yang terbaik. Di luar itu, sejak sepuluh tahun yang lalu Erlangga Group mulai melakukan pengembangan usaha dengan menerbitkan judul-judul buah karya penulis yang dikenal di ranah nasional maupun internasional, baik untuk buku anak maupun buku populer. Dengan bangga Erlangga sampaikan, Erlangga Group adalah rumah bagi buku pelajaran terbaik, penulis-penulis yang ternama, dan juga karakter kartun kesayangan anak.
Saat ini, produk Erlangga adalah paduan harmonis dari buku pelajaran, buku anak, fiksi, non fiksi, dan juga majalah. Kala menciptakan sebuah produk, Erlangga selalu mengutamakan nilai pendidikan. Penting bagi penerbit ini produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai-nilai edukasi bagi pembacanya. Untuk itu, Erlangga pun tak ragu untuk mengusung semboyan “Belajar Lebih, Lebih Belajar”.
Apa itu “Belajar Lebih, Lebih Belajar”? Belajar Lebih, diyakini bahwa siapa pun bisa sukses. Caranya dengan belajar dan latihan terus menerus, sehingga seseorang menjadi bisa karena biasa. Lebih Belajar, tentunya proses belajar hanya bisa sukses apabila menggunakan buku yang berkualitas terbaik. Buku-buku Erlangga disusun berdasarkan riset terus-menerus, evaluasi tiada henti oleh para editor terbaik di Indonesia, dibantu para konsultan ahli dari berbagai bidang, dalam dan luar negeri. Bukan itu saja. Buku Erlangga dipasarkan oleh para tim pemasar yang profesional, mengetahui produk dengan sangat baik dan memastikan para guru tahu cara memakai buku Erlangga dengan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk menghasilkan karya terbaik, lingkup penerbitan dibagi ke dalam lima kategori utama buku pelajaran, buku untuk perguruan tinggi, buku anak, buku populer (fiksi dan non fiksi), dan buku referensi. Tugas menerbitkan buku-buku tersebut jatuh ke tangan Penerbit Erlangga dan keempat imprintnya Erlangga for Kids, Esensi, Esis, dan Phiẞeta.
Penerbit Erlangga berpengalaman dalam menerbitkan buku-buku pelajaran berkualitas terbaik yang sesuai dan sejalan dengan kurikulum Indonesia. Selama puluhan tahun produk-produk Erlangga telah melekat di hati dan pikiran para pendidik (dari tingkat TK hingga universitas) dan juga pemerintah Indonesia.
Ø  Esensi, melalui imprint ini Erlangga Group menerbitkan lini buku populernya (kesehatan dan kecantikan sampai dengan gaya hidup, karir, pengembangan diri, kebutuhan hidup, info kuliner, pendidikan anak dan keluarga sampai film terkini). Hingga saat ini, Esensi konsisten untuk terus menghasilkan judul-judul dengan kualitas best-seller.
Ø  Erlangga for Kids, imprint ini mengkhususkan dirinya untuk menerbitkan buku-buku anak. Dalam rentang masa lima tahun EFK berhasil tumbuh dari sekedar pemain dalam ranah penerbitan buku anak hingga menjadi salah satu penerbit buku anak kesayangan orangtua dan anak. Saat ini, EFK adalah rumah bagi karakter-karakter kartun populer seperti Disney Junior, Strawberry Shortcake, Thomas and Friend, dan banyak lagi.
Ø  Esis adalah imprint Erlangga Group yang mengkhususkan diri dalam menerbitkan buku-buku pelajaran berkualitas tinggi dan baik.
Ø  EMIR adalah imprint dari Penerbit Erlangga untuk produk-produk Islami berkualitas, yang sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW, dibutuhkan, sekaligus mampu mencerahkan pikiran dan jiwa Umat Islam Indonesia.
3.5. Perkembangan Erlangga
Erlangga Digital Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, Penerbit Erlangga berusaha mengembangkan produk-produk berbasis digital yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat, terutama pelajar dan partisipan pendidikan lainnya.Visi Penerbit Erlangga adalah untuk menjadi penerbit terdepan dalam membuat produk-produk digital berkualitas dan mudah digunakan oleh seluruh pengguna. Produk yang telah dikembangkan antara lain Electronic Pen, Video Pen, CD Pembelajaran, Video Tutorial, Electronic Book, Platform Pembelajaran Online, dan Aplikasi Pendidikan.
Kepuasan pelanggan adalah segalanya. Oleh karena itu, agar dapat memberikan pelayanan yang prima Erlangga menempatkan kantor-kantor cabang beserta staf pemasaran di sebagian besar wilayah Indonesia.
Erlangga Group adalah penerbit buku yang dikenal menghasilkan buku-buku berkualitas terbaik dengan pelayanan pelanggan yang prima. Namun, sukses tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari anak usaha Erlangga lainnya, GAP Print, Eureka Bookhouse, Eureka Logistics, dan Erlass Institute.

3.6. BiografiI
Penerbit Erlangga adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan. Perusahaan yang bermarkas di Jakarta ini berdiri sejak tanggal 30 April 1952. Beberapa perusahaan yang dibawahi oleh Erlangga adalah, Esis, Phibeta, GAP Print, Eureka Book House, Esensi, Erlangga for Kids, dan Majalah Bravo. Ruang Lingkup publikasi dibagi menjadi 5 kategori, yaitu buku sekolah / buku teks, buku pendidikan tinggi, buku anak, buku populer (fiksi dan non fiksi), dan referensi. Tanggung jawab publikasi sepenuhnya ditanggung oleh Penerbit Erlangga dan empat cetakan Erlangga for Kids, Esensi, ESIs, dan Phißeta.
Erlangga Group sebelumnya hanya berfokus pada buku-buku sekolah saja. Namun, dalam satu dekade terakhir, grup ini mulai menerbitkan banyak judul dari penulis terkenal untuk buku anak-anak baik dari dari penulis domestik maupun luar negeri. Ekspansi ini bagaimanapun juga tetap berpegang pada tujuan perusahaan untuk memastikan bahwa produk perusahaan diperkaya dengan nilai didaktis. Selain itu perusahaan juga selalu menerbitkan buku sekolah dengan kualitas tinggi yang sesuai dan berdasarkan dinamika kurikulum Indonesia. Selama bertahun-tahun grup telah mendapat pengakuan oleh para pendidik dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga universitas serta pemerintah.
Komitmen Penerbit Erlangga tampak dari misinya: melayani ilmu pengetahuan. Sebagai "pelayan" Penerbit Erlangga berupaya tetap tanggap terhadap arus reformasi pendidikan. Untuk itulah, revisi, pembaruan, dan penglahiran buku-buku baru terus dilakukan.
3.7. Visi & Misi Erlangga
Ø  Visi: Visi kami adalah menjadi mitra utama bagi semua pihak yang berkepentingan dalam memajukan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, agar mampu bersaing dengan bangsa-bangsa maju di dunia, khususnya di dalam penguasaan ilmu pengetahuan, yang akan kami capai melalui kepemimpinan kami di setiap segmen pasar di mana kami bersaing.

Ø  Misi: Misi kami adalah memberi solusi kepada setiap orang yang menghadapi masalah dalam mencari dan mengejar ilmu pengetahuan. Kami akan menyediakan produk dan layanan yang memenuhi standar tertinggi yang mampu kami capai, jauh di atas para pesaing yang ada dalam industri di mana kami bersaing. Kami ingin memastikan bahwa semua pihak yang berhubungan dengan kami dapat merasakan dan menerima manfaat positif dari kehadiran kami dalam bisnis ini. Misi kami adalah menghasilkan tingkat pengembalian yang wajar atas risiko modal dan investasi yang dihadapi oleh para pemegang saham, meningkatkan kekayaan perusahaan, dan menjadi sumber kemakmuran bagi orang-orang yang bekerja pada kami.
Sumber daya manusia merupakan unsur strategis yang sangat menentukan arah dan masa depan dari bisnis kami. Oleh karena itu, kami akan memberdayakan dan memotivasi orang-orang yang bekerja untuk kami agar memberikan potensi produktivitas dan kreativitas terbaik yang mereka miliki secara berkesinambungan.
Komitmen Penerbit Erlangga tampak dari misinya: melayani ilmu pengetahuan. Sebagai "pelayan" Penerbit Erlangga berupaya tetap tanggap terhadap arus reformasi pendidikan. Untuk itulah, revisi, pembaruan, dan penglahiran buku-buku baru terus dilakukan.



BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Implementasi Sistem Informasi
-          Pemimpin redaksi menentukan materi dan isi tiap buku pelajaran.
-          Tim penulis berdiskusi dan mulai menyusun naskah
-          Lalu illustrator membuat ilustrasi dari informasi isi yang sudah diberikan ataupun membuat ilustrasi tambahan lainnya.
-          Kemudian naskah dan visual yang diberikan ilustrator dan pencari berita digabungkan dan diatur tata letaknya sedemikian rupa oleh desainer/editor.
-          Setelah naskah siap, naskah diberikan ke percetakan untuk dicetak.

BAB V
KESIMPULAN

            Setelah membahas sistem informasi di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi sangat membantu bahkan dalam industri penerbitan ataupun percetakan. Banyak bidang pekerjaan atau proses dalam industri penerbitan ataupun percetakan yang berkaitan dengan penggunaan sistem informasi.
            Tanpa adanya sistem informasi, mungkin proses pengerjaan dalam industri penerbitan ataupun percetakan tidak akan menjadi lebih mudah, dan membutuhkan proses yang sangat lama seperti dahulu kala. Bahkan hasil dari industri penerbitan ataupun percetakan akan tidak semenarik seperti sekarang ini, dimana hasilnya memiliki desain yang beragam dan daya tariknya tersendiri.